Selasa, 13 Juni 2017

Review J-Drama: Seirei no Moribito



Assalamu’alaikum... Konnichiwa! ^_^

Wah... Lama gak ngeblog, akhirnya bisa ngeblog lagi *sok sibuk mode on*. Kali ini gue mau ngepost review drama lagi nih. Drama yang mau gue bahas adalah Seirei no Moribito. Yok lah langsung bahas aja.


Drama Seirei no Moribito ini diadaptasi dari novel karya Nahoko Uehashi yang berjudul sama. Berdasarkan credits yang ada di dramanya, novel Moribito ini gak tau deh ada berapa seri, yang gue tau cuma Seirei no Moribito, Kami no Moribito, dan Airo no Tabibito. Gue punya novel pertamanya yaitu Seirei no Moribito. Drama ini ada tiga season, season pertama dari novel pertama, dan season kedua dari novel kedua dan ketiga, kalo season tiga belom tayang, tayangnya entar bulan November 2017 berdasarkan preview di episode terakhir season 2. Oia, sebelum diadaptasi jadi drama live action, Seirei no Moribito ini diadaptasi jadi anime dan manga, tapi gue gak nonton anime maupun baca manganya.
 
ni novel yang gue punya.. :3
Drama ini bercerita tentang seorang pendekar cewek bernama Balsa. Kalo kalian ngebayangin Balsa sebagai pendekar cantik nan seksi, kalian salah besar. Balsa ini digambarkan sebagai pendekar yang bersenjatakan tombak dan tomboy abis. Kalo berdasarkan cerita novel dan dramanya, Balsa ini bekerja sebagai pengawal pribadi secara serabutan, jadi ada yang bayar dia sebagai pengawal, ya  dia terima, habis kontrak ya udah beres.

Di season pertama, dia diceritakan secara gak sengaja udah nyelametin seorang pangeran kecil yang imut bin unyu dari Kerajaan New Yogo bernama Chagum. Karena udah nyelamatin sang pangeran kecil nan unyu *ehem*, ibunda sang pangeran yaitu istri kedua dari Mikado, Raja New Yogo, meminta Balsa untuk jadi pengawal Chagum. Usut punya usut, ternyata sang Mikado berusaha membunuh anaknya sendiri yaitu Chagum karena di dalam diri Chagum ada sebuah kekuatan aneh. Di dalam tubuh Chagum terdapat telur Nyunga Ro Im atau roh air, yaitu dewa bangsa Yakoo yang dipercaya dapat memberi kesuburan. Permaisuri kedua meminta Balsa untuk pergi jauh dari istana demi menyelamatkan anaknya biar gak dibunuh ama babehnya *sungguh emak yang baik dan babeh yang kejam*plak!*. Balsa pun menerima permintaan Permaisuri kedua, dan mulailah perjalan Balsa bersama Chagum. Dalam perjalanannya, Balsa dan Chagum ditemani oleh Tanda, seorang tabib yang juga merupakan teman Balsa dari kecil. Di season pertama ini cuma ada empat episode.

Sedangkan di season kedua, Balsa di ceritakan sebagai buronan karena berusaha membunuh Raja Kambal yeng bernama Rogsam dan dia berkelana di Kerajaan Rota. Di season ini Balsa kembali jadi pengawal seorang anak bernama Asla yang memiliki kekuatan yang sama dengan Chagum tapi beda elemen. Kalo Chagum berelemen air, sedangkan Asla berelemen api. Asla adalah anak dari suku Talu di Kerajaan Rota di mana suku Talu merupakan kasta terendah di kerajaan ini. Kalo di dramanya sih, Balsa jadi pengawal Asla secara sukarela karena Balsa dan Tanda menyadari ada yang aneh dengan Asla. Balsa pertama kali bertemu Asla saat dia gak sengaja lihat Asla dan kakaknya mau dijual, saat Balsa berusaha melihat apa yang terjadi, Asla lagi marah sehingga dia menggunakan kekuatannya untuk membunuh orang yang mau menjualnya, dan Balsa yang lagi ada di luar juga ikut kena dampaknya.
 
poster Seirei no Moribito season 2
Di season kedua ini juga masih menceritakan Chagum. Chagum yang imut bin unyu ini udah resmi jadi putra mahkota Kerajaan New Yogo dan tumbuh jadi cowok ganteng pemikat para gadis *ehem*. Di season ini Chagum digambarkan udah jadi pangeran yang setrong tapi tak se-setrong Balsa dalam hal bertarung, udah bukan anak mamih yang manja lagi walaupun kadang kelihatan masih kekanakan. Di season dua ini juga konfliknya jauh lebih berat dari konflik di season pertama karena menceritakan perang antar kerajaan. Season dua ini ada 9 episode.

Well, menurut gue, drama ini keren banget. Settingnya keren, yah walaupun ada beberapa bagian yang kelihatan banget CGI-nya, tapi gue suka gambar pemandangan settingnya, indah banget. Untuk musik latarnya juga keren apalagi musik openingnya, keren banget, musik orkestra dengan sentuhan etnik yang indah. Adegan pertarungannya juga keren banget. Akting para pemainnya juga bagus menurut gue. Tokoh Balsa ini diperankan oleh Haruka Ayase. Haruka Ayase di drama ini keren banget, sifat tomboynya dapet banget. Jangan harap lihat Haruka Ayase jadi cantik mulus nan seksi di sini, tapi asli menurut gue dia keren banget walaupun digambarkan sebagai pendekar cewek berpenampilan lusuh gitu deh, yah namanya juga pendekar pengembara. Tatsuya Fujiwara yang memerankan tokoh Mikado juga dapet banget image-nya sebagai raja yang songong bin kejam. Di drama ini yang digambarkan berpenampilan ganteng/cantik bin mulus, bersih dan rapi tu cuma anggota kerajaan dan bangsawan.Oia, untuk daftar lengkap karakternya, silakan lihat di AsianWiki.
 
Karakter-karakter di drama Seirei no Moribito.
Chagum unyu banget..!!! >_<
Oia, karena drama ini merupakan adaptasi novel dan gue punya novel yang pertama, pastinya ada perbedaan antara novel dengan dramanya, jadi gak 100% sama dengan novelnya. Di awal cerita aja udah kelihatan bedanya, kalo di novelnya, setelah nyelametin Chagum, Balsa nginep di sebuah penginapan dan kemudian diundang ke istana oleh Permaisuri kedua, sedangkan di dramanya, Balsa malah hampir dieksekusi mati karena difitnah mau bunuh Pangeran Chagum sebelum akhirnya diundang ke istana dan dibayar oleh Permaisuri kedua untuk menjadi pengawal anaknya. Selain itu, di novel disebutkan kalo tempat untuk membaca posisi bintang tu sebuah tempat sunyi dan terpencil dan dikelilingi oleh pasir putih, sedangkan di dramanya, tempat untuk membaca bintang tu ada di puncak sebuah menara yang tinggi banget khusus untuk membaca posisi bintang dengan sebuah bak besar ditengah berisi air sebagai yang berfungsi sebagai cermin. Karakter tokoh-tokohnya juga aga berbeda dari novelnya. Salah satunya adalah Permaisuri kedua, di novel diceritakan kalo dia ini lumayan pintar, sedangkan di dramanya, dia digambarkan karakter yang sedikit licik gimana gitu, tapi itu demi melindungi nyawa anaknya. Si Pengeran Chagum di dramanya dibuat jadi lebih manja gimana gitu daripada di novelnya, tapi gue suka. Hahahahaha... abis si Chagum unyu banget sih.. XD
 
Preview season 3
Well, gue cuma bisa menjabarkan sedikit perbedaan antara novel dan dramanya ini, cuma yang season pertama karena emang gue cuma punya novel yang pertama. Walaupun begitu, cerita baik di novel maupun di dramanya tetep seru dan asik buat pantengin. Selain itu, season kedua juga seru banget ceritanya, malah kalo menurut gue, makin bikin penasaran terutama pas episode terakhir, karena di situ ditayangin preview buat season ketiga. Gue nungguin benget nih season ketiga yang kalo berdasarkan preview-nya sih tu chapter terakhir. Drama ini recommended banget buat kalian yang suka dengan drama bergenre taiga fantasy, yaitu drama fantasi yang bersetting kerajaan.

Udah deh segitu aja review drama Sirei no Moribito. See you next post! ^_^