Rabu, 01 Juli 2015

Antara SAO dan Log Horizon

Yeah... ini blog baru gw, setelah gw keteteran ama blog pertama gw *maklum, gw tu gaptek*. And this is my first post in this blog. It's about anime SAO and Log Horizon.. So, check this out. :3



Telat banget dah ngomongin soal 2 anime ini. Yah.. dah lewat sih soalnya, tapi gapapa deh, toh ini mah Cuma sebuah coretan tentang anime dari sudut pandang orang awam kaya saya. Dan pastinya tulisan ini bakal subjektif pake banget, coz ini kan tulisan saya dan berdasarkan pendapat dan selera pribadi, jadi harap maklum yak.. huehehehehehehe... :v
Buat penggemar anime yang bertema game pastinya udah gak asing lagi ama 2 anime (yang menurut gue) epic ini, yaitu Sword Art Online (SAO) dan Log Horizon. Awalnya kenal 2 anime ini dari temen *tukang nodong anime*. Oke, aku bahas SAO lebih dulu.

 Aku lebih dulu kenal dengan SAO *ya iyalah, kan SAO yang nongol lebih dulu*, setelah abis nonton season awalnya, aku agak kecewa dengan episode2 terakhirnya yang terlalu fokus ke romance. Malah ada temen yang bilang kalo SAO season 1 tu sinetron berkedok anime. Yah aku emang bukan penggemar genre romance sich... oia, anime ini ada 2 season, tapi setauku bakal dibuat season ketiganya karena emang ceritanya masih berlanjut.

Pas nonton SAO, aku agak kesulitan memahami istilah2 game’y *maklum saya bukan gamer* coz disitu sama sekali gak ada penjelasan mengenai istilah2 game yang digunakan. Untuk adegan battle’y sich lumayan keren lah menurutku, tapi terkadang terasa kurang pas ama background musiknya. Walaupun begitu, musiknya keren loh. ya eyalah... Tante Yuki gitu loh komposernya.. :3 dan karena musiknya itu yang bikin aku bertahan nonton SAO.. *plak*

Dari segi cerita, SAO cukup mudah untuk dipahami. Ceritanya terfokus pada para pemain yang terjebak di dunia game. Para pemain ini terjebak, dan hanya bisa keluar jika mereka berhasil mencapai level tertinggi. Tapi, jika mereka mati di dunia game, tubuh mereka di dunia nyata pun ikut mati. Fisik mereka di dunia game pun berubah sesuai dengan keadaan fisik mereka di dunia nyata.

Tentunya dengan jalan cerita seperti itu, SAO sangat menarik untuk ditonton. Karakter2 yang ada di dunia game berusaha untuk bertahan hidup dan bertarung sampai akhirnya mereka bisa kembali ke dunia nyata dengan selamat. Dan para pemain SAO yang berhasil itu disebut dengan SAO survivor. Hanya saja untuk SAO, aku kurang suka dengan cerita yang terlalu fokus ke romance daripada action’y. Dan penggembaran Kirito tu buatku terlalu perfect gimanaaa gituuu.. dan juga menurutku Kirito tu terlalu moe untuk jadi cowok... hehehehehe.... *suka’y ama karakter cowok yang keren nan cool macem Sebastian*

Di season kedua SAO, ceritanya masih nyambung dari season sebelumnya, tapi ceritanya para karakter SAO tu udah pada berhasil lolos dari dunia game dan berpindah ke game baru pengganti SAO bernama ALO. Nah, di season kedua ini ceritanya masih tentang game ALO dan juga ada game baru bernama Gun Gate Online (GGO) yang bertemakan tembak2an :v. Di sini Kirito diminta seseorang untuk menyelidiki kasus pembunuhan di dunia GGO, di mana ada makhluk(?) misterius yang mengaku bernama Death Gun, yang membunuh pemain GGO dengan menembaknya dari dunia virtual dan kemudian korban pun mati di dunia nyata. Di season ini ada karakter baru bernama Sinon, teman Kirito dari GGO yang akhirnya ikutan maen di ALO. Setelah berhasil memecahkan kasus pembunuhan GGO, Kirito endegeng melanjutkan petualangan mereka di ALO.

Untuk season kedua ini, cerita SAO menurutku jadi lebih membosankan dibanding season pertama. Mungkin karena aku emang gak terlalu suka romance dan drama yang jadi fokus utama di anime ini. Aku bakal lebih enjoy kalo SAO lebih fokus di action dan petualangannya di dunia game. Untuk romance dan drama macem gitu, aku lebih suka kalo yang genre’y emang murni romance n drama gitu. Jadi ya menurutku, dari jalan ceritanya tu SAO emang bisa dibilang sinetron berkedok anime. *kabur sebelum ditebas penggemar SAO pake excalibur*

Dari segi seni animasinya sich cukup bagus... tapi menurutku bakal lebih keren kalo animasinya macem kaya anime Kara no Kyoukai ato Kuroshitsuji gitu... coz aku emang gak terlalu suka ama penggambaran karakter yang moe2 gimana gitu.. hehehehe.. *menurut gue karakter2 SAO tu pada moe2 dokyuuun gitu termasuk karakter cowoknya wkwkwkwkwkwkwkwk :v *

Kalo soal background musik SAO, walaupun menurutku ada bagian musik yang gak nyambung sama adegannya, musiknya cukup keren ada aliran musik klasik kontemporer gitu... Nah, yang menangani musiknya itu musisi favoritku, tante Yuki Kajiura. Dan karena komposernya itu tante Yuki, pastinya musiknya tu yaa macem musik opera gitu trus ada vokalnya yang menggunakan Kajiura-go *yang demen ama tante Yuki pasti ngerti deh*. Tapi di anime SAO, aku nyari2 bagian musik yang dinyanyiin ama tante REMI dan gak nemu2... aku penasaran ma kolaborasi antara tante Yuki n tante Remi *berasa nemu kolaborasi antara fictionjunction ma Sound Horizon yang kedua huahahahahaha...**kumat gilanya*. Ya sudahlah... *sumpah, susah deh mengidentifikasi suara vokalis2 tante Yuki kalo pas nyanyiin Kajiura-go*

Okelah, segitu aja ngebahas SAO. Sekarang gantian ngebahas Log Horizon. Cekibrot!
Log Horizon ini adalah anime yang bertema game kaya SAO dengan cerita awal yang mirip pula yaitu karakter2 yang terjebak di dunia game dan anime ini pun ada 2 season dan semoga aja bakal ada season 3 coz ceritanya juga masih ngegantung *menurutku*. Di episode awal, diceritakan terjadi sesuatu yang disebut ‘kiamat’ di dunia game bernama Elder Tale, yaitu dimana para pemain Elder Tale gak bisa log out alias terjebak di dunia game. Walaupun mereka terjebak kaya di anime SAO, tapi fisik mereka tetap berwujud avatar game, gak balik ke wujud asli.

Di anime ini gak ada penjelasan kenapa dan bagaimana para pemain Elder Tale bisa terjebak di dunia game. Bisa dibilang seperti terjadi pertukaran antara dunia nyata dan dunia game gitu. Berbeda dengan SAO yang pemainnya mati di dunia game, mati pula di dunia nyata, pemain Elder Tale di anime ini kalo mati bisa hidup lagi di katedral seperti di game aslinya., tapi ya gitu, mereka gak tau bakal bisa pulang apa gak ke dunia asalnya. Untuk makanan pun begitu, di SAO ya makanannya beneran rasa makanan aslinya, kalo di LogHora makanannya iya wujudnya kaya makanan asli tapi begitu dimakan...wakwaw...gak ada rasanya.

Tokoh utama di Log Horizon adalah Shiroe, seorang cowok kurus berkacamata yang terkesan culun tp aslinya keren banget, dia merupakan enchanter level 90 yang dikenal sebagai ahli siasat dan penjahat berkacamata. Di anime ini juga ada karakter moe nan unyu2 bernama Akatsuki, assassin level 90, dan Serara. Ada juga karakter cowok yang moe banget bernama Soujiro Seta, tapi begitu dia marah ato lagi bertarung, dia berubah jadi cowok pendekar moe tp keren(?).

Pada awalnya para pemain Elder Tale yang terjebak ini pada depresi gak bisa nerima kenyataan gitu, but life must go on dude. Akhirnya mereka pun berusaha untuk bertahan hidup di dunia baru sekalian cari2 informasi dan jalan keluar untuk kembali ke dunia nyata.

Di dunia Elder Tale inilah petualangan Shiroe dan teman2nya mulai. Dengan keahlian yang dimiliki Shiroe serta dukungan dari teman2nya inilah, mereka bisa menciptakan sebuah ‘kota’ dibawah pimpinan Round Table Conference. Round Table Conference merupakan persatuan para pemimpin guild2 besar dan kecil yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ‘penduduk’ Akihabara. Yah bisa dibilang RTC *bukan Rau Trade Centre* tu semacam kabinet pemerintahan gitu dan tentunya yang jadi pemimpinnya itu adalah Shiroe sendiri *ya iyalah dia kan penggagasnya*.

Season kedua Log Horizon pun ceritanya masih nyambung dengan season 1, yaitu kelanjutan dari petualangan Shiroe endegeng. Di season 2 ini dimunculkan beberapa karakter baru seperti Tetra, ada juga Kanami, teman Shiroe di Debauchery Tea Party. Kemudian, di season ini diceritakan sedang ada krisis di Akihabara, jadi Shiroe memutuskan untuk melakukan ‘raid’ untuk mengatasinya. Disaat Shiroe sedang melakukan ‘proyeknya’, di Akihabara muncul masalah lain yaitu munculnya pembunuh berantai yang menyebabkan kematian Akatsuki.

Di season 2 ini diceritakan sedikit tentang masa lalu dari Shiroe dan beberapa karakter lainnya kaya si William yang di dunia aslinya dia tu masih anak SMA *gak nyangka gw*. Selain itu, diceritakan pula bahwa terjadi perubahan di dunia Elder Tale, yaitu, Elder Tale yang sekarang bukanlah Elder Tale yang dulu *kaya lagunya Tegar aja :v *. Tantangan yang dihadapi Shiroe endegeng terasa lebih berat dibandingkan saat Elder Tale masih ‘sekedar’ game. Selain itu juga muncul karakter n musuh baru yang tak terduga. Dan juga di season 2 ini Shiroe menemukan kejanggalan2 dari serangkaian peristiwa di Akihabara dan juga menemukan adanya kemungkinan untuk ‘pulang kampung’.

Dari segi cerita, tentunya beda banget dengan SAO walaupun mengambil setting dan cerita awal yang sama. Log Horizon lebih fokus di action dan petualangannya, bagaimana para pemain berusaha bertahan hidup, berinteraksi dengan NPC a.k.a penduduk pribumi, dan membentuk sebuah kota dengan sistem pemerintahan sendiri. Di anime ini pun ada sentuhan romance tapi gak jadi fokus utama, hanya sekedar selingan aja. Jalan cerita LogHora pun lebih berat + butuh mikir dibandingkan dengan SAO, tapi aku benar2 menikmatinya, humornya pun terasa mengalir alami walaupun genre utamanya bukan komedi. Sayangnya alur cerita LogHora ini terkadang lompat2 dan terkesan sengaja dipercepat sehingga menimbulkan rasa ‘ujug-ujug’ *bahasa apa ini* wat yang nonton, padahal masih bisa dikembangkan.

Oia, jika di anime SAO aku kesulitan memahami istilah2 game khususnya game online, di anime LogHora ini justru sebaliknya. Aku sedikit2 paham istilah2 game karena di anime ini diberi penjelasan2 mengenai istilah2 game’y, jadi setidaknya penonton yang awam soal game kaya aku ini gak terlalu bingung untuk memahaminya. Mungkin untuk sebagian orang, narasi tentang penjelasan istilah game’y itu memperlambat bin mengganggu jalan cerita.

Nah, untuk seni animasinya, jujur menurutku lebih bagusan SAO ketimbang LogHora, bahkan season 2 LogHora menurutku desain karakternya menurun jauh dari season 1, animasinya kasar n kaku. Tapi untuk penggambaran karakternya aku justru lebih suka LogHora, karena karakter2 di LogHora tu lebih berwarna dan beragam menurutku, ada karakter yang keren kaya Shiroe, Crusty, Nyanta, dan juga ada karakter yang imut kaya Akatsuki, Serara, dan Sojirou (cowok moe tapi keren :3). Walaupun sebenernya aku gak terlalu suka karakter moe bin imut apalagi karakter cowok, tapi kalo emang cocok jadi imut ya suka, coz kalo di SAO menurutku untuk karakter cowok terutama Kirito tu terlalu imut bin moe bahkan pas lagi bertarung pun masih moe, jadi gak keren gitu.wkwkwkwkwkwkwkwk. :v

Kalo untuk musik, aku acung jempol deh buat LogHora. Musik dan adegan2’y bener2 pas terutama untuk adegan battle’y. Lagu pembukanya juga epic bin pas banget ama tema gamenya.. database database just living in the database.. hahahahaha... asli keren banget! Aku suka background musik SAO karena komposernya, dan emang musiknya juga aku suka sich. Kalo denger musiknya tante Yuki, serasa ada di dunia dongeng peri2 gitu. Tapi untuk musik LogHora, aku ngerasa background musiknya tu memberi nuansa yang berbeda, serasa berada di dunia game walaupun sebenernya gak pernah ngegame apalagi game online. Hahahahahahaha.. XD

Overall, setelah menonton dan membandingkan antara SAO dengan Log Horizon, pada akhirnya aku lebih suka Log Horizon. Why? Dari segi cerita, aku lebih suka Log Horizon yang bisa dibilang penuh teka-teki. Kemunculan tokoh utama dan pendukung pun diberi porsi yang seimbang menurutku, jadi jalan ceritanya pun jadi lebih menarik. Kemudian, di anime Log Horizon tu gak ada fanservice, jadi setidaknya agak aman lah kalo ada anak kecil gak sengaja ikut nonton hehehehe... oia, karakter2 yang ada di Log Horizon pun seperti ada pengembangan gitu, jadi lebih kuat ato jadi lebih akrab dengan karakter lain gitu.. kalo kekurangannya menurutku dari seni animasinya yang terkesan masih agak kasar dan kaku gitu dan juga alur cerita yang terkesan lompat2. Kalo cerita, mungkin buat sebagian orang, jalan cerita Log Horizon ini sedikit butuh mikir kali yak, karena banyak nuansa politik gitu, konfliknya pun lebih berat daripada konflik cerita di SAO... *namanya juga lagi menjalankan roda pemerintahan di Elder Tale *ceileh*

Kalo anime SAO, aku kurang suka ceritanya karena terlalu fokus pada romance antara Kirito dan Asuna. Di SAO, bisa dibilang Kirito tu digambarkan sebagai Mr. Perfect cz selalu tiba2 muncul di saat2 yang gawat, dan Asuna digambarkan sebagai cewek yang agak posesif gitu menurutku. Konfliknya pun ya konflik galau2 remaja yang pacaran gitu, jadi ceritanya terasa monoton, bahkan adegan battle di dunia game’y pun jadi terasa hambar gitu. Bahkan menurutku jalan cerita SAO season 2 tu lebih membosankan dibanding season 1. Trus, apa yang bikin aku bertahan nonton SAO? Jawabannya adalah karena aku pengen denger musiknya tante Yuki. Huahahahahahahahahahahahahahahaha... XD *ditendang*

Yak itulah sekilas *puanjang begini* curhatku tentang anime SAO dan Log Horizon. Entah ini review ato apa :v. Oia, walaupun aku lebih menyukai Log Horizon, bukan berarti SAO gak bagus loh ya. Karena bagiku, SAO cukup bagus hanya saja kurang sesuai dengan seleraku jadinya ya begitu. Tentunya setiap orang punya selera yang berbeda kan.. Oke, cukup sekian ngocehnya. Bye. :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar