Assalamu’alaikum...!!
Minna-san konnichiwa...!!
Ada yang sukan nonton
drama Jepang? Saya..!!*ngacung sendiri*. Kali ini gue mau bahas tentang drama
Jepang atau lebih dikenal dengan sebutan dorama. Well, kalo jaman sekarang sih
drama Jepang emang kalah populer dibanding drama Korea, Turki, atau India di
tipi, tapi kalo jaman gue masih SD sampe SMP, drama Jepang dan Taiwan tu
populer banget, yah hampir sama banyaknya kaya anime waktu itu di tipi. Nah,
dorama yang mau gue bahas di sini bukan dorama jaman gue masih bocah *udah lupa
juga sih ceritanya*, tapi koleksi dorama yang ada di laptop gue huehehehehehe... Dan di post ini gue bahas dorama yang bertema atau bersetting di sekolah. Yah, kebanyakan sih bukan dorama yang baru, karena gue emang jarang update dorama.
Yok lah langsung aja bahas satu-satu.
Gokusen ini adalah
drama bertema sekolah yang diadaptasi dari komik yang berjudul sama. Gokusen
ini menceritakan tentang seorang guru SMA khusus cowok bernama Yamaguchi
Kumiko, dan oleh murid-muridnya Yamaguchi Kumiko dipanggil Yankumi. Sebenernya
Yankumi adalah cucu dari seorang pemimpin yakuza keluarga Oedo. Yankumi harus
menyembunyikan identitasnya sebagai penerus keluarga Oedo biar gak dipecat. Di
sekolahnya, Yankumi ngajar di kelas yang dianggap biang kerok sekolah, satu
kelas isinya preman semua deh yang prinsipnya senggol bacok.
Drama ini ada 3 season
dan 1 movie. Gue suka drama ini karena ceritanya yang lucu dan menghibur
sekaligus mendidik. Yankumi ini kalo pas di sekolah culun banget, sering banget
dikerjain sama murid-muridnya. Walaupun sering dikerjain muridnya, dia gak
lantas jadi dendam, malah dia peduli banget dan gak segan-segan bantuin
muridnya yang lagi ada masalah apapun risikonya. Awalnya murid-muridnya tu gak
percaya sama Yankumi sebagai guru karena pengalaman buruk saat berhadapan
dengan orang dewasa, tapi akhirnya mereka bisa nerima Yankumi setelah mereka
ditolong Yankumi pas lagi ada masalah. Di drama ini, tiap episode kita disuguhin
adegan Yankumi berantem sama sekelompok orang-orang berandalan, satu lawan
banyak. Di drama ini emang ceritanya tu Yankumi adalah cewek setrong yang jago
berantem, yah, namanya juga dari keluarga yakuza. Intinya sih, drama ini bagus,
udah gitu doang. :3
Drama ini memiliki tema
yang sama dengan Gokusen dan sama-sama adaptasi dari komik juga. Drama ini
menceritakan tentang seorang hostess bernama Tennoji Misaki yang alih profesi
jadi guru SMA. Awalnya Misaki ini merupakan hostess nomor 1 di sebuah klub
malam elit bernama Southern Sea, tapi kemudian diminta oleh Mama, pemilik klub
tempat dia kerja, untuk jadi guru di sebuah SMA elit. Misaki pun menyanggupi
permintaan Mama karena dia merasa berhutang budi sama Mama. Di sekolah
tersebut, Misaki ini ngajar di kelas yang terkenal biang kerok, paling bodoh,
dan sederet predikat buruk lainnya. Sama kaya Yankumi, Misaki ini juga berusaha
menyembunyikan identitasnya sebagai mantan hostess biar gak dipecat.
Kalo menurut gue, drama ini bisa dibilang
versi feminin dari Gokusen karena jalan cerita yang mirip, ya wajar aja mirip
karena sutradara dan penulis naskahnya adalah orang yang sama ama yang ngerjain
drama Gokusen (lihat asianwiki). Sama kaya Gokusen, awalnya Misaki ini dicuekin
sama murid-muridnya, tapi pada akhirnya Misaki jadi guru favorit
murid-muridnya. Bedanya dengan Gokusen yang gurunya jago berantem, kalo di
drama ini, Misaki sama sekali gak bisa berantem. Untuk membantu masalah
murid-muridnya, Misaki ini melakukan pendekatan secara personal ke murid-muridnya.
Selain itu, kalo Gokusen, si Yankumi ini cenderung dianggap bukan cewek sama
murid-muridnya, sedangkan kalo Misaki ini jadi idola guru dan murid-murid cowok
bahkan wali murid karena penampilannya
yang cantik dan sexy. Secara keseluruhan drama ini bagus, lucu dan menghibur
tapi juga mendidik.
Masih drama bertema
sekolah nih yang ceritanya berpusat di gurunya, sama-sama adaptasi komik dan
anime juga. GTO diadaptasi ke drama live action pertama kali tahun 1998, dan
sempet tayang di tipi Indonesia juga tapi gue gak nonton, kemudia di-remake
tahun 2012 dan dibuat season 2-nya tahun 2014, dan yang gue tonton yang versi
tahun 2012 dan 2014. Drama ini bercerita tentang seorang cowok preman legendaris
bernama Eikichi Onizuka yang dijuluki Onibaku. Onizuka ini awalnya ‘cuma’
preman legendaris yang lagi kerja serabutan jadi tukang kebon di sebuah SMA
elit, pas lagi istirahat di kantin, ada murid yang dikeluarkan dari sekolah
tersebut yang datang ingin balas dendam sama salah satu guru. Si guru tersebut
ngatain mantan muridnya itu dengan sebutan kotoran dan sampah masyarakat. Si
onizuka paling gak suka ada orang yang ngatain orang lain dengan sebutan
‘kotoran’ apalagi kalo dia seorang guru, akhirnya dihajar tuh guru sampe
klenger. Ibu kantin yang mengamati kejadian itupun langsung suka sama Onizuka.
Ternyata ibu kantin tersebut adalah kepala sekolah yang nyamar untuk mengamati
kehidupan para siswa di sekolahnya. Selain itu, salah satu siswa di sekolah
tesebut juga minta bantuan Onizuka untuk masalah ijime/bullying yang dia alami
dan tentunya Onizuka bersedia membantu dan hal ini diketahui oleh kepala
sekolah. Setelah kejadian di kantin dan soal siswa tersebut, si ibu ini pun
menemui Onizuka dan minta Onizuka untuk ngajar di sekolahnya, dan tentunya si
Onizuka menerima dengan senang hati karena dia gak jadi pengangguran lagi.
Drama ini hampir sama
lah kaya Gokusen dan Misaki No. 1, cuma bedanya kalo di drama ini si Onizuka
gak perlu sembunyiin identitasnya sebagai mantan preman. Menurut gue juga drama
ini lumayan lucu tapi ceritanya lebih serius dan pastinya tiap episode ada
adegan berantem yang lebih brutal dari Gokusen.
Kuro
no Onna Kyoushi (2013)
Masih drama sekolah dan
masih tentang guru yang bisa dibilang unik, aneh, dan gak biasa. Kali ini tentang
seorang guru perempuan yang terkesan dingin, cuek, dan gak pernah senyum
bernama Takakura Yuko. Takakura Yuko adalah guru Biologi sekaligus guru BK di
sebuah SMA dan dia jadi asisten wali kelas 3D, wali kelasnya adalah seorang
guru baru bernama Aouyagi Haruka. Sebenernya sih kelas 3D ini bisa dibilang
bukan kelas yang bermasalah ataupun troublemaker kaya di 3 drama di atas, tapi
masalah yang dihadapi adalah masalah pribadi murid-muridnya. Takakura Yuko
punya cara yang gak biasa bahkan cenderung ekstrem dan melanggar hukum dalam
membantu menyelesaikan masalah-masalah muridnya. Takakura juga selalu meminta
bayaran atas bantuan yang diberikan pada muridnya dengan alasan tanggung jawab
guru hanya sebatas bel awal sampai bel pulang sekolah, di luar itu bukan lagi
tanggung jawabnya. Takakura selalu menyebutnya ‘kelas ekstrakurikuler’ untuk
tiap aksinya, dan dalam tiap aksinya dia dibantu kedua temannya sesama guru
yaitu Fujii Aya dan Uchida Sumire serta seorang polisi bernama Noguchi. Mereka
bertiga sambil nunggu ‘klien’ selalu main kartu di ruang kesenian.
Drama ini sama sekali
gak ada humornya, selalu serius. Gue nonton ni drama serasa kaya nonton drama
detektif gitu deh, tapi seru. Di drama ini, Takakura Yuko digambarkan sebagai
guru yang dingin dan cuek bebek dengan hal-hal disekitarnya, tapi sebenernya
dia adalah guru yang peduli dengan muridnya. Aoyagi Haruka pun awalnya gak
setuju dengan metode yang digunakan oleh Takakura, apalagi Takakura pake minta
bayaran segala, tapi akhirnya Aoyagi mengerti kalo cara-cara biasa gak akan
bisa menolong murid-muridnya. Kalo pendapat gue pribadi sih, cara Takakura ini
dilakukan untuk membuat muridnya mengerti kalo setiap tindakan yang dilakukan
selalu ada risiko dan konsekuensinya. Secara keseluruhan drama ini ceritanya
seru, dan gue suka banget ama karakter trio guru nyentrik tu. Hahahahaha....
XD.
Yukan
Club (2007)
Yak, masih drama
sekolah juga neh, tapi kali ini terfokus di muridnya, bukan gurunya. Drama ini
bercerita tentang 6 anak konglomerat yang sekolah di sebuah SMA elit. Mereka adalah
Shochikubai Miroku, Hakushika Noriko, Kikumasamune Seishiro, Kenbishi Yuri,
Kizakura Karen, dan Bidou Granmarie. 6 orang ini di sekolahnya populer banget
dan punya hak istimewa buat bolos, dan mereka membentuk sebuah klub bernama
Yukan Club. Klub mereka ini bisa dibilang kerjaannya santai-santai doang, dan mereka juga suka ngerjain apa aja untuk menghabiskan waktu dan membunuh rasa bosan, bahkan sampe
melakukan hal-hal yang cukup berbahaya. Dalam setiap aksinya sering kali mereka
harus ngeluarin banyak duit, tapi yang namanya orang kaya, duit bukan masalah
besar buat mereka.
Drama ini ceritanya
lumayan lucu dan seru. 6 anak orang kaya dengan kepribadian yang unik bikin drama
ini jadi lucu. Yang paling bikin gue ngakak adalah pas yang cowok crossdress
jadi cewek, alamaaaaakkk... mereka cantik banget pas crossdress! Gue suka drama
ini karena ceritanya emang asik buat diikutin.
Yowamushi
Pedal Live Action (2016)
Ini juga masih drama
sekolah dan terfokus pada muridnya. Buat penggemar anime bertema olahraga pasti
udah gak asing dong sama Yowamushi Pedal ini.. Yak, drama Yowamushi Pedal ini
memang diadaptasi dari komik dan anime yang berjudul sama. Selain diadaptasi
jadi anime, Yowamushi pedal ini juga diadaptasi ke drama panggung dan live
action. Dari informasi yang gue baca, aktor yang main di drama YowaPedal live
action ini diambil dari pemain drama panggungnya. Oia, seinget gue anime
YowaPedal ini pernah tayang di Global TV, tapi gue gak nonton karena jam
tayangnya bentrok ama jadwal ngajar privat gue, dan seinget gue ni anime
tayangnya gak lama deh, yah you know lah kebijakan soal tipi di Indonesia ini
kaya gimana.
Drama ini bercerita
tentang seorang anak SMA yang otaku bernama Sakamichi Onoda. Awalnya dia pengen
masuk klub anime di sekolahnya tapi ternyata klub anime ditutup karena
kekurangan anggota. Kehidupan Onoda yang otaku culun ini berubah pas dia ketemu
sama Imaizumi Shunsuke yang gak sengaja lihat Onoda mengayuh seped ditanjakan
dengan santainya sambil nyanyi pula, apalagi sepeda yang dipake Onoda adalah
sepeda emak-emak. Karena penasaran dengan kemampuan Onoda, Imaizumi nantangin
Onoda balap sepeda dengan iming-iming bakal masuk klub anime kalo Onoda menang.
Dari balapan itulah kehidupan sekolah Onoda mulai berubah.
Kalo pendapat gue
pribadi sih drama ini lumayan bagus dan lucu, tapi gak tau deh buat kalian yang
ngikutin anime atau komiknya karena gue gak nonton animenya. Dari segi acting
para aktornya si cukup bagus karena rata-rata mereka adalah aktor teater, yah
walaupun menurut gue lumayan banyak yang ketuaan untuk jadi anak SMA. Gue nonton
drama ini gegara ada Ogoe Yuuki, Hiroki Suzuki, dan Teruma yang merupakan aktor
dari drama panggung dan musikal Touken Ranbu yang gue suka. wkwkwkwkwkwkwk...
XD. Well, tapi drama ini lumayan seru kok menurut gue, dan aktornya juga
lumayan cocok sama animenya kalo gue lihat gambar perbandingan karakter di
anime sama live action-nya. Oia, denger-denger sih drama live action YowaPedal
ini bakal ada season 2-nya, ya menurut gue sih emang harusnya gitu, karena
endingnya masih ngegantung cuma sampe awal turnamen balap sepeda. Drama ini
cukup recomended buat kalian yang suka drama bertema olahraga apalagi buat yang
suka goes-goes karena ceritanya bagus dan lucu juga.
Yak segitu dulu aja review singkat drama Jepang dari gue. Gue bakal ngepost lagi tentang review drama Jepang yang lain. See you next post! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar