Kamis, 26 Mei 2016

Photography

Adikku menceritakan hal ini beberapa saat yang lalu.
Ada sebuah tempat yang disebut restoran berputar di sebuah jalan dekat laut di prefektur rumah kami. Lima atau enam tahun yang lalu, seorang gadis dibunuh dan tubuhnya dibuang ke sana. Itu sebuah cerita yang sangat terkenal.
Bagaimanapun, tepat setelah hal itu terjadi adikku dan teman-temannya mengendarai sepeda motor mereka ke sana untuk memeriksa tempat kejadian itu. Tempat parkir berada di atas tepi bukit, dan gadis itu mati di dasar bukit itu. Bunga-bunga diletakkan di sekitar area di mana tubuhnya ditemukan untuk memperingati kematiannya.
Adikku dan teman-temannya memutuskan mareka ingin mengambil sebuah gambar di depat bunga-bunga itu. Mereka berbaris, dan tepat sebelum mereka mengambil foto, adikku mengambil salah satu buket. Dia berdiri tepat di tengah teman-temannya, menggenggam bunga itu dengan kedua tangannya.
Mereka semua berpikir bahwa itu hanya akan menjadi sebuah foto yang normal, tetapi ketika mereka selesai, sesuatu yang aneh muncul: kabut.
“Itu hanya kabut,” kataku, melirik saat adikku menceritakan hal itu. “Bukankah seharusnya kau senang bahwa hanya itu yang ada?”
“Itu bukan itu hanya kabut!” tegasnya. “Ada asap hitam datang dari dada kami, naik dan menutupi kami. Kau tak bisa melihat wajah kami di foto.”

Aku benar-benar ingin melihat foto itu. Aku pikir mereka masih memiliki negatifnya juga, tapi mereka akan membakarnya untuk amannya.
Translated by: Kuro-chan
Source: okaruto
***
Lagi-lagi ngepost hasil terjemahan creepypasta. Lagi keranjingan dan latihan nerjemahin fiksi terutama cerita-cerita horror. Maaf kalo masih kurang enak dibaca, but hope you like and enjoy it. Mohon kritik dan sarannya yaahh... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar